- Untuk menghubungkan dari Router ke Router menggunakan ethernet Serial dan menggunakan kabel Serial DCE.
- Dari Router ke Switch menggunakan kabel Straight.
- Dari Switch ke PC menggunakan kabel Straight
Untuk pengalamatan Ip Address berikut adalah tabel keterangannya :
|
Gambar.2 Tabel keterangan |
Jika sudah paham akan pengalamatan, sekarang akan langsung ke konfigurasi.
Klik pada Router0, klik pada CLI, lalu konfigurasi seperti berikut ini :
Continue with configuration dialog? [yes/no]: no
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface se0/0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config-if)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Selanjutnya konfigurasi pada Router1, klik pada Router1 dan pilih CLI, berikut konfigurasinya :
Continue with configuration dialog? [yes/no]: no
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface se0/0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Sekarang tinggal konfigurasi Routing Static.
Klik Pada Router0, pilih CLI, berikut konfigurasinya :
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.1.2
Keterangan:
- Warna biru : Perintah untuk Routing Static.
- Warna merah : IP Network yang ada pada Router1.
- Warna hijau : Netmask IP Network yang bersangkutan.
- Warna pink : IP Address dari Router1 untuk jalur dari Router0 ke Router1
Selanjutnya di Router1.
Klik Pada Router1, pilih CLI, berikut konfigurasinya :
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Keterangan:
- Warna biru : Perintah untuk Routing Static.
- Warna merah : IP Network yang ada pada Router1.
- Warna hijau : Netmask IP Network yang bersangkutan.
- Warna pink : IP Address dari Router1 untuk jalur dari Router0 ke Router1
Kemudian konfigurasi pada setiap PC dengan ip address seperti pada tabel diatas tadi. Caranya klik pada PC, pilih Desktop, pilih IP Configuration.
PC0 :
Ip Address = 192.168.2.2
Netmask = 255.255.255.0
Gateway = 192.168.2.1
PC1 :
Ip Address = 192.168.2.3
Netmask = 255.255.255.0
Gateway = 192.168.2.1
PC2 :
Ip Address = 192.168.3.2
Netmask = 255.255.255.0
Gateway = 192.168.3.1
PC3 :
Ip Address = 192.168.3.3
Netmask = 255.255.255.0
Gateway = 192.168.3.1
Lakukan pengecekan dari setiap PC ke PC lainnya dengan perintah PING.
Caranya masuk ke PC, klik Command Prompt.
Contoh : Ping dari PC0 ke PC 3 (192.168.3.3)
|
Gambar.3 ping |
Jika berhasil akan tampil seperti gambar diatas.
B. Dynamic Routing (Routing Dinamis) |
Dynamic
Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang
memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan
lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan
antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router
sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan
informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang
dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan
cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu
meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di
table routing secara otomatis.
Dynamic router
mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan
paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan
rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya
menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router
mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan
pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang
sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing
dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol
ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti
perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang
kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk
mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga
didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan
tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh
admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat
tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan
pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.
Macam-Macam dari Routing Dinamis (Dynamic Router) adalah
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) : adalah protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP.
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) : adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO.
OSPF (Open Shortest Path First) : merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya.
BGP (Border Gateway Protocol) : merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak digunakan di ISP besar (Telkomsel) ataupun perbankan. BGP termasuk dalam kategori routing protokol jenis Exterior Gateway Protokol (EGP).
Adapun
keuntungan dynamic route adalah sebagai berikut :
Cocok untuk area besar/luas
Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya
Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router dikonfigurasi, hanya router yang berkaitan saja
Router secara otomatis berbagi informasi
Routing table dibuat secara dinamik
Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada
Administrator tidak ikut campur tangan
Sedangkan
kelemahan dynamic route adalah sebagai berikut :
Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP Table pada setiap waktu tertentu
Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP Table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router lainnya sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.
Berikut ini tabel perbedaan yang spesifik untuk kedua jenis
routing:
Setelah Penjelasan tentang Routing Dynamic saya akan memberikan contoh konfigurasi Routing Dynamic EIGRP
Contoh Konfigurasi Routing Dynamic EIGRP
|
Gambar.1 Topologi |
Dibawah ini adalah gambar tabel ketentuannya.
|
Gambar.2 Tabel ketentuan |
Jika sudah membuat topologinya, sekarang sobat isi ip address pada PC0 dan PC1 sesuai dengan ketentuan pada gambar tabel diatas. Caranya klik pada PC, lalu pilih [Desktop], kemudian klik pada [IP Configuration].
|
Gambar.3 Pengisian ip address pada PC0 |
|
Gambar.4 Pengisian ip address pada PC1 |
Selanjutnya konfigurasi ip address pada semua router. Pertama sobat konfigurasi pada router R-1 dulu. Klik pada R-1, lalu pilih [CLI]. Kemudian lakukan seperti perintah berikut :
R-1(config)#int fa0/0
R-1(config-if)#ip address 172.16.16.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no shutdown
R-1(config-if)#exit
R-1(config)#int fa1/0
R-1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no shutdown
R-1(config-if)#exit
Selanjutnya pada router R-2, berikut perintahnya :
R-2(config)#int fa0/0
R-2(config-if)#ip address 172.16.16.2 255.255.255.0
R-2(config-if)#no shutdown
R-2(config-if)#exit
R-2(config)#int fa1/0
R-2(config-if)#ip address 172.17.17.1 255.255.255.0
R-2(config-if)#no shutdown
R-2(config-if)#exit
Berikutnya pada router R-3, berikut perintahnya :
R-3(config)#int fa0/0
R-3(config-if)#ip address 172.17.17.2 255.255.255.0
R-3(config-if)#no shutdown
R-3(config-if)#exit
R-3(config)#int fa1/0
R-3(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
R-3(config-if)#no shutdown
R-3(config-if)#exit
Nah, sekarang semua sudah terkoneksi, tetapi untuk bisa terhubung dari LAN1 ke LAN2 sobat harus mengkonfigurasi Routing Dynamic EIGRP dulu. Oke langsung saja berikut adalah konfigurasi Routing Dynamic EIGRP.
Perlu diingat!! disini kita akan menggunakan nomor AS( Autonomous System) yaitu 100.
Pertama, sobat akan mengkonfigurasinya pada R-1 dulu. Klik pada R-1, pilih [CLI] kemudian lakukan perintah seperti berikut :
R-1(config)#router eigrp 100
R-1(config-router)#network 172.16.16.0 0.0.0.255
R-1(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255
R-1(config-router)#no auto-summary
R-1(config-router)#exit
Selanjutnya pada router R-2, berikut perintahnya :
R-2(config)#router eigrp 100
R-2(config-router)#network 172.16.16.0 0.0.0.255
R-2(config-router)#network 172.17.17.0 0.0.0.255
R-2(config-router)#no auto-summary
R-2(config-router)#exit
Kemudian pada router R-3, berikut perintahnya :
R-3(config)#router eigrp 100
R-3(config-router)#network 172.17.17.0 0.0.0.255
R-3(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255
R-3(config-router)#no auto-summary
R-3(config-router)#exit
Konfigurasi Routing Dynamic EIGRP dengan nomor AS 100 sudah selesai. Harusnya sekarang sobat sudah bisa melakukan ping dari LAN1 ke LAN2 atau sebaliknya.
Sobat bisa melihat tabel routing di semua router dengan perintah seperti berikut :
R-1#show ip route
Maka akan tampil tabel routing pada router R-1 seperti gambar dibawah ini.
|
Gambar.5 Tabel routing pada R-1 |
Terakhir silahkan cek dengan melakukan ping dari PC0 ke PC1 atau sebaliknya, dan pastikan sukses.
Jika sukses akan tampil seperti gambar dibawah ini.
|
Gambar.6 Pengecekan dengan PING dari PC0 ke PC1
Source:
|
Komentar
Posting Komentar